Jangan Malu Tersenyum dengan Gingsul

Behel atau kawat gigi menjadi tren remaja di Indonesia. Tapi di Jepang, behel sudah ketinggalan zaman. Remaja di sana kini justru menggandrungi gigi tambahan alias gingsul. Gingsul dianggap membuat senyuman terlihat lebih manis.

Jangan Malu Tersenyum denga - Inspirasi : Jangan Malu Tersenyum dengan Gingsul

Beberapa klinik di Negeri Sakura menyediakan perawatan khusus untuk membuat gigi yang rapi menjadi gingsul. Salah satunya adalah Plaisir Dental Salon di Distrik Ginza yang laris didatangi para remaja Jepang. Umumnya, para remaja ini ingin menjajal perawatan memperpanjang dan menajamkan gigi.

Hasil gigi gingsul kelihatan tidak rata, terutama di bagian depan. “Saya ingin tampil cantik dengan yaeba (sebutan gigi gingsul),” kata Aiko Hanami. Dia datang ke Plaisir Dental Salon untuk dibuatkan yaeba yang dianggap lebih cantik dan cute ketimbang bergigi rapi.

Aiko bersama remaja Jepang lainnya memilih gigi gingsul yang dianggap membuat tampilan seseorang tampak lebih muda, imut, dan menggemaskan. Dokter Yoko Kashiyama dari Plaisir Dental Salon menggunakan lapisan gigi palsu yang ditempelkan dengan lem khusus ke atas gigi asli sehingga terlihat lebih menonjol.

Belum diketahui secara pasti keamanan lem yang digunakan dan berapa lama lapisan gigi itu bertahan. Yang pasti, dari sekian banyak pilihan perawatan di salon dan klinik gigi di Jepang, yaeba merupakan perawatan yang paling banyak diserbu para konsumen.

Kini tersedia juga beberapa produk kosmetik yang menciptakan efek yaeba, yaitu perekat taring mini non-permanen untuk membuat gigi tampak gingsul.

Di panggung hiburan, memiliki yaeba menjadi salah satu daya tarik para pesohor, selain kemampuan bakat menyanyi atau berakting. Para pesohor dengan tren gigi gingsul antara lain Hilary Swank, Kirsten Dunst, Georgia Jagger, Lara Stone, dan Jessica Hart.

“Aku tidak pernah ingin mengubah penampilan gigiku yang tidak rata ini dengan behel atau kawat gigi. Aku ingin tampil apa adanya, menjadi diri sendiri dan kekuatan inner beauty atau kecantikan dari dalam,” kata Kirsten Dunst, pemeran Mary Jane Watson di film Spiderman, yang diwawancarai di London, beberapa waktu lalu.

Di dalam negeri, penyanyi keroncong senior Sundari Soekotjo, pesinetron Chelsea Olivia, dan penyanyi Oppie Andaresta, tercatat sebagai pemilik gigi gingsul. “Kata orang-orang, gigi gingsulku membuat senyumanku lebih menawan,” kata Chelsea, yang berperan sebagai Atikah di sinetron Antara Cinta dan Dusta.

Di Tanah Air, tindakan mengubah gigi rata menjadi gigi gingsul pernah ada. Namun itu bukan untuk kecantikan, melainkan untuk mengokohkan profesinya, seperti Limbad, yang selalu tampil dengan gigi tak rapi seperti taring. Limbad justru mengubah struktur giginya menjadi taring agar terkesan garang dan menyeramkan.

Menurut dokter gigi dari klinik Ziran Dental, Windira Hernowo, tren yaeba atau gigi gingsul masih sedikit diminati remaja Indonesia. Yaeba dapat membantu seseorang yang kebetulan bibirnya agak besar, bila dipasang gigi gingsul, menjadi terlihat agak kecil dan tampak lebih manis.

Setelah gigi dikurung kawat, justru gigi bisa lebih menonjol sesuai keinginan generasi masa depan, unjuk gigi.

Nah, buat Ladies yang punya gingsul, Jangan Malu Tersenyum dengan Gingsul yah!. Justru lebih manis dengan gingsul ^_^. Jangan khawatir, kecantikanmu itu berbeda. Itulah daya tarikmu, ok.

Bermanfaat? Share ke teman-temanmu, Klik:
Rating: 94 dari total 100, oleh 86 pembaca

Tag:


Jangan lupa gabung dengan BincangWanita di Facebook:

Apa komentarmu terkait artikel ini?