Nyeri perut saat kehamilan mungkin sering terjadi pada beberapa wanita, nyeri terjadi pada perut bagian bawah dan dapat pula terjadi pada bagian perut yang lainnya.
Rasa nyeri yang timbul bukanlah masalah serius, namun untuk beberapa kasus, rasa nyeri tersebut bisa jadi merupakan gejala dari masalah yang serius. Jadi, jangan remehkan bila perut terasa nyeri saat anda hamil. Sebagai info yang wanita harus tau adalah mengetahui hubungan antara kehamilan dan nyeri pada perut.
Berikut info mengenai 12 Penyebab Nyeri Perut Selama Kehamilan.
1. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik terjadi ketika embrio berada di luar rongga rahim. Dalam kebanyakan kasus kehamilan ektopik, implantasi embrio terjadi di dalam tuba falopi. Namun, embrio juga bisa berada pada leher rahim, indung telur, atau daerah perut. Jika tidak segera ditangani, kehamilan ektopik bisa menimbulkan perdarahan dan komplikasi lain.
Kondisi ini berpotensi mengancam jiwa sehingga memerlukan penanganan segera leh dokter ahli.
2. Preeklamsia
Preeklamsia biasanya terjadi selama trimester kedua atau ketiga yang terjadi ketika ibu hamil menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi seiring dengan meningkatnya kandungan protein dalam urin. Preeklamsia merupakan salah satu penyebab utama rasa nyeri di perut yang mampu berdampak negatif bagi plasenta.
Preeklamsi menyebabkan perubahan darah sehingga organ-organ tertentu tubuh seperti ginjal, otak, dan hati bisa terpengaruh.
3. Keguguran
Bila seorang wanita yang merasakan nyeri di perut diikuti dengan tubuh yang lemah dan keluarnya darah, segeralah menghubungi dokter. Ini bisa jadi suatu masalah yang paling tidak diinginkan, yaitu keguguran yang banyak dialami pada periode beberapa bulan pertama kehamilan.
4. Sindrom HELLP
Sindrom HELLP adalah gangguan yang biasanya terjadi selama tiga bulan terakhir kehamilan. HELLP merupakan singkatan dari ‘Hemolysis, elevated liver enzymes, and low platelet count’. Kondisi ini ditandai dengan timbulnya nyeri parah di sisi kanan atas perut. Sindrom HELLP dapat mengarah pada terjadinya preeklamsia. Sindrom help berpotensi menyebabkan pembekuan darah pada ibu hamil.
5. Kontraksi Braxton Hicks
Kadang-kadang seorang wanita mungkin merasa kontraksi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. ini bukan menandakan akan datang kelahiran, melainkan terjadi akibat pengencangan otot-otot rahim pada durasi yang sangat singkat. Kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya. Jika sakit masih bertahan, segera konsultasikan dengan dokter.
6. Kelahiran Prematur
Nyeri perut parah biasanya akan menyertai saat leher rahim melebar atau mulai mengalami kontraksi sebelum 37 minggu. Gejala ini akan menjadi indikasi persalinan prematur dan memerlukan perhatian medis segera.
7. Infeksi Ginjal
Infeksi ginjal biasanya menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di perut bagian bawah dan daerah panggul, tetapi jika telah menyebar juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan di perut bagian atas.
8. Batu Empedu
Kantong empedu adalah organ kecil yang menyimpan empedu (cairan pencernaan yang membantu memecah lemak) yang dikeluarkan oleh hati. Selama kehamilan, organ ini tidak bekerja secara efektif dan berpotensi terbentuk batu empedu atau cholelithiasis.
9. Radang Usus Buntu
Seorang wanita hamil mungkin merasakan nyeri akut di bagian atas perutnya selama kehamilan karena radang usus buntu yang dipicu oleh pembesaran uterus. Sayangnya, sulit mendeteksi masalah usus buntu selama kehamilan, padahal kondisi ini dapat berakibat fatal jika tidak diobati segera.
10. Peregangan Rusuk
Seiring pertumbuhan janin, ukuran tulang rusuk juga meningkat untuk membantu bayi mendapatkan lingkungan yang sesuai. Perubahan bentuk tubuh dan rusuk mungkin mengakibatkan rasa nyeri di perut.
11. Masalah Pencernaan dan Gas
Gas berlebih dan kembung akibat pencernaan yang tidak normal selama kehamilan dapat memicu nyeri. Tekanan ekstra yang terjadi oleh rahim pada lambung dan usus juga merupakan salah satu penyebab nyeri di bagian atas perut.
12. Sembelit
Saluran pencernaan wanita hamil membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengolah makanan sehingga memicu sembelit dan rasa nyeri di perut.
12 Penyebab Nyeri Perut Selama Kehamilan yang telah diuraikan dapat menjadi informasi bagi anda agar lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan anda selama masa kehamilan. Lebih berhati-hati dan tidak meremehkan rasa sakit yang terjadi. Untuk itu, disarankan untuk selalu mengkonsultasikannya bila merasakan nyeri/sakit tersebut terjadi kepada dokter. Hal ini agar memastikan pula kondisi anda/ibu dan janin baik-baik saja.