Ketika masa menyusui dimulai, banyak para ayah yang merasa ‘tersingkirkan’ dan dunia bayi seolah hanya dapat dipenuhi oleh kehadiran seorang ibu. Mungkin, di mata pasangan Anda, bayi Anda sama sekali tidak tertarik pada apapun kecuali pada payudara Anda, tidur, dan juga menangis.
Pikiran yang menunjukkan bahwa Anda peduli pada perasaan pasangan Anda merupakan langkah besar untuk menuju proses menyusui yang berhasil.
Langkah pertama yang dapat Anda lakukan untuk melibatkan pasangan Anda selama proses menyusui adalah dengan cara menjelaskan kepada mereka betapa menyusui dapat memberikan keuntungan yang sangat banyak untuk Anda dan bayi Anda.
Selanjutnya, Anda dapat meminta dukungan dari pasangan Anda agar Anda dapat memberikan ASI kepada bayi Anda hingga 6 bulan setelah melahirkan dan agar Anda terus menyusui meski bayi Anda telah mulai mengkonsumsi makanan padat.
Dengan dukungan pasangan Anda, menyusui akan jauh lebih mudah bagi Anda dan bayi Anda. Selain itu, yakinkan pada pasangan Anda jika menyusui hanya berlangsung sangat sebentar bila dibandingkan dengan masa anak-anak mereka.
Pasangan Anda pun dapat mencoba mengganti atau mencuci popok bayi Anda dan Anda dapat mengeluarkan ASI dan memasukkannya ke dalam botol sehingga pasangan Anda pun juga dapat merasakan ‘menyusui’. Dan lagi, semangatilah pasangan Anda untuk mengajak bicara bayi Anda dan menenangkannya ketika dia rewel. Jika bersedia, pasangan Anda pun dapat belajar memijat dan memandikan bayi Anda.